12 Mac 2011

Situasi 24: Sistem Panggilan dalam Suku Kaum Kadazan Dusun


Dialog Kadazan Dusun:



 

Isai ngaran nu ?
Ngaran
ku ...

 

Siapa nama anda?
Nama
saya ...

 

Mongoi oku hilo id sikul.

 

Saya mahu ke sekolah.

 

Kada kou kogosok
Kada
kou kagangau

 

Jangan kamu bising

 

Jika anda berada pada situasi begini, adakah anda memahami apa yang dituturkan oleh mereka. Saya pernah  mengalami situasi ini, di mana saya tidak memahami apa yang dituturkan oleh rakan-rakan yang berasal dari Sabah. Saya rasa anda juga  mungkin terkial-kial dan sedikit ternganga kerana tidak memahami apa yang dituturkan.

 

Kadazan Dusun??



 

Suku kaum Kadazan dan Dusun adalah kumpulan etnik terbesar di negeri Sabah. Kumpulan ini mewakili 30 peratus populasi rakyat Sabah. Kadazan dan Dusun digabungkan menjadi satu disebabkan oleh kumpulan ini berkongsi bahasa dan budaya yang sama.

 

Bagaimana sistem sapaan dalam suku kaum mereka?



 

Sistem panggilan merangkumi tiga aspek utama iaitu ganti nama diri, kata panggilan dan kata panggilan keluarga. 

 

Dalam laman ini, saya ingin menfokuskan tentang ganti nama diri yang digunakan oleh suku kaum ini.

 

Sama-sama kita meneroka untuk menambah ilmu.

 

 

Ganti Nama Diri Pertama
Ganti nama diri orang pertama adalah perkataan yang digunakan untuk menggantikan nama diri orang yang bercakap seperti saya, aku, beta, patik dan hamba. Ganti nama diri pertama dalam bahasa Kadazan dan Dusun adalah seperti berikut: -
Oku            :  aku, saya
Ikoi             : kami (exclusive)
Ko               : kau, engkau, awak (singular, agent)
Ikau, ika     : kau, engkau, awak (singular, non-agent)
Kou            : kamu (plural, agent)
Ikove, iovu : kamu (plural, non agent)
Kita             : kita berdua (dual)
Tokou         : kita (inclusive)
Ialo             : dia (same sex, familiar)
Isido           : dia (apposite sex and / or un familiar)
Iolo             : mereka
Oisido         : masing-masing
Ganti Nama Diri Kedua
Ganti nama diri orang kedua adalah perkataan yang digunakan untuk menggantikan nama diri orang yang ditujukan percakapan seperti engkau, awak, saudara, encik, tuanku, tuan dan puan. Umumnya, untuk bilangan orang lebih dari satu, biasanya ditambah perkataan ‘semua’ atau ‘sekalian’. Ganti nama diri kedua dalam bahasa Kadazan dan Dusun adalah seperti berikut: -
Dogo do, dogon do : aku punya, saya punya (precedes noun)
-ku                       : -ku (follows noun)
Dogo, dogon        : aku punya, saya punya
Dagai do              : kami punya (exclusive, precedes noun)
-ja                         : kami (exclusive, follows noun)
Dagai                    : kami punya (exclusive)
-nu                       : -mu (singular, follows noun)
Dika do, dikau do : kau punya, engkau punya (singular, precedes noun)
Dika, dikau          : kau punya, engkau punya (yours, singular)
Dikovu do            : kamu punya (plural, precedes noun)
Muju                    : kamu (plural, follows noun)
Dikovu                 : kamu punya (plural)
Dato do                : kita berdua punya (dual, precedes noun)
-to                         : kita berdua punya (dual, follows noun)
Dato                     : kita berdua punya (dual)
Tokou                  : kita punya (inclusive, follows noun)
Daton / ditokou    : kita punya (inclusive)
Dialo (do)             : dia punya (same sex, familiar, precedes or follows noun)
Disido (do)           : dia punya(opposite sex and / or un-familiar, precedes or follows noun)
-jo                         : -nya (follows noun)
Diadolo do           : mereka punya (precedes noun)
Diolo                              : mereka punya (follows noun)
Doisido                 : masing-masing punya

Ganti Nama Diri Ketiga
Ganti nama diri orang ketiga adalah perkataan yang digunakan untuk menggantikan nama diri orang yang dijadikan bahan percakapan atau yang dicakapkan seperti ia, dia, baginda, beliau dan –nya untuk bilangan satu dan ‘mereka’ bagi bilangan lebih dari satu. Ganti nama diri ketiga dalam bahasa Kadazan dan Dusun adalah seperti berikut: -
Dogo, dogun        : aku, saya
-ja                         : kami (exclusive, agent)
Dagai                   : kami (exclusive, non agent)
-nu                       : kau, engkau (singular, agent)
Dika, dikau         : kau, engkau (singular, non agent)
Muju                    : kamu (plural, agent)
Dikovu, diovu      : kamu (plural, agent or non-agent)
-to                         : kita berdua (dual, agent)
Dato                     : kita berdua (dual, non-agent)
Daton/ditokou      : kita (inclusive)
Dialo                    : dia (same sex, familiar)
Disidio                  : dia (opposite sex and / or unfamiliar)
Diolo                    : mereka
doisido                 : masing-masing


Bahasa adalah hak dan ciptaan masyarakat penuturnya. Corak dan bentuk sesuatu bahasa adalah bergantung kepada siapa penuturnya dan di mana bahasa itu digunakan. Sesuatu bahasa yang mempunyai bilangan penutur yang ramai dan tersebar luas dari segi geografi akan mempunyai perbezaan-perbezaan kecil dari segi sebutan, susunan frasa, susunan perkataan-perkataan atau gaya.

Beruntungnya seseorang itu jika dapat memahami banyak bahasa kaum lain.



Wassalam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan